Blanko e-KTP Sering Habis, Antusiasme Masyarakat Tetap Tinggi
jpnn.com - JAKARTA - Pencetakan 8 juta keping blanko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) gagal dilakukan tahun ini, karena tidak ada perusahaan yang memenuhi syarat administratif dan uji teknis, setelah sebelumnya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan proses lelang.
Meski gagal, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, hal tersebut tidak terlalu berpengaruh pada minat masyarakat untuk melakukan perekaman.
"Ini terlihat berdasarkan informasi dari kepala dinas dukcapil di daerah-daerah. Apalagi habisnya blanko juga tak menyurutkan semangat petugas dukcapil melayani masyarakat," ujar Zudan, Jumat (18/11).
Sebagai bukti tingginya antusias masyarakat, sampai saat ini kata Zudan, hanya tinggal 4,2 persen masyarakat wajib e-KTP yang belum melakukan perekaman dari total target 183 juta jiwa.
"Hasilnya luar biasa, perekaman KTP elektronik sudah tembus 95,8 persen. Artinya masyarakat yang belum merekam tinggal 4,2 persen atau sekitar 7,6 juta di seluruh Indonesia," kata Zudan.
Selain itu, Zudan juga mengatakan, belum dapat dicetaknya 8 juta keping e-KTP, tak akan bermasalah dalam melayani proses administrasi masyarakat. Termasuk menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017 yang digelar di 101 daerah.
"Sebagai solusi sesuai UU Adminduk dan UU Pilkada, sampai dengan tersedianya blanko tetap dapat diterbitkan surat keterangan oleh dinas dukcapil sesuai surat yang diterbitkan Dirjen Dukcapil tanggal 29 September 2016 dan 3 November 2016," tutur Zudan.(gir/jpnn)
JAKARTA - Pencetakan 8 juta keping blanko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) gagal dilakukan tahun ini, karena tidak ada perusahaan yang memenuhi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Tak Ada Kerugian Negara, Kubu Tom Lembong Serahkan Bukti Laporan BPK ke Hakim
- Ahli dari BPK Beberkan Kerugian Negara di Kasus Antam
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Jalankan Replikasi Bank Sampah Lampion di Tangerang
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina