Blasius Harry, Tukang Becak yang Go International
Pelanggan Mancanegara Booking Becak lewat E-Mail
Senin, 19 Maret 2012 – 00:29 WIB

SEMANGAT : Blasius Haryadi alias Harry Van Yogya mengayuh becak di pangkalannya, Jalan Prawirotaman, Jogjakarta. Foto : Ridlwan/ Jawa Pos
Namun, badai krisis 1998 membuat "bisnis" Harry terguncang. Industri pariwisata Indonesia terjun bebas. Harry pun kesulitan menggaet penumpang.
Suatu siang, saat melepas penat, dia iseng masuk ke warung internet (warnet). "Saya minta diajari internet. Ternyata asyik," tuturnya.
Saking ketagihan, setiap kali mendapat penumpang, uangnya dia gunakan untuk main internet. "Saya mulai buat e-mail, lalu buat semacam blog. Juga, ada aplikasi di Multiply," ujarnya.
Tulisannya di dunia maya mulai mendapat respons. Banyak yang mengira Harry hanya berpura-pura sebagai tukang becak untuk menarik simpati.
Promosi lewat internet tidak lagi istimewa. Tetapi, bagaimana kalau yang melakukan adalah tukang becak" Blasius Harry, penarik becak di Jogjakarta,
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu