Blasius Harry, Tukang Becak yang Go International
Pelanggan Mancanegara Booking Becak lewat E-Mail
Senin, 19 Maret 2012 – 00:29 WIB
Tahun 2000 ada wisatawan asal Amerika Serikat (AS) yang penasaran dan mencari Harry di Prawirotaman. "Dia sangat senang ketika tahu saya memang benar-benar tukang becak," ucapnya.
Pada 2003, melalui fasilitas chatting, ada seorang warga Belanda bernama Vanessa van Westen yang ingin bertemu. Lucunya, dia tak meninggalkan nomor telepon. "Hanya janjian di Malioboro Mall. Itu pun belum jelas jamnya," tutur dia.
Pada hari yang ditentukan, Harry stand-by sejak pagi, sebelum mal buka. Jam demi jam berlalu, dia tak kunjung bertemu dengan Vanessa. Hingga menjelang malam, Harry hanya celingukan setiap ada wajah bule lewat.
"Pas saya mau pulang, eh ada suami istri turun dari eskalator lihat saya. Kita tatapan mata, mereka melambai," ucapnya.
Promosi lewat internet tidak lagi istimewa. Tetapi, bagaimana kalau yang melakukan adalah tukang becak" Blasius Harry, penarik becak di Jogjakarta,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408