Blasius Harry, Tukang Becak yang Go International

Pelanggan Mancanegara Booking Becak lewat E-Mail

Blasius Harry, Tukang Becak yang Go International
SEMANGAT : Blasius Haryadi alias Harry Van Yogya mengayuh becak di pangkalannya, Jalan Prawirotaman, Jogjakarta. Foto : Ridlwan/ Jawa Pos
 

Setelah mendekat, Harry menyapa dengan bahasa Belanda yang dipelajarinya sejak SMA. "Rupanya benar, itu Vanessa dan suaminya. Sampai sekarang mereka jadi pelanggan setia dan kawan akrab di Facebook," ujar pemilik dua akun Facebook karena temannya full itu.

 

Teman-teman Harry di internet makin banyak. Jika ada yang mau ke Jogja, mereka mengirim e-mail dulu ke Harry untuk booking. "Saya bersyukur karena jadi tahu banyak kepribadian orang-orang dari seluruh dunia," ujarnya.

 

Harry pernah mengalami kejadian yang sangat memilukan. Saat itu, 26 Mei 2006, Harry sedang narik becak di pangkalannya. Wisatawan dan tamu asing lagi ramai-ramainya. "Saya sampai tidur gelar tikar di bawah pohon mangga sama teman-teman," ujar Harry yang hari itu tidak pulang ke rumah di Trirenggo, Bantul. Keesokan harinya, pukul 05.00, Harry bangun, cuci muka, dan bersiap pulang.

 

Tidak sampai sejam kemudian, Harry merasakan guncangan. Orang-orang berlarian. Sejumlah bangunan runtuh. Suasana kacau. Harry sempat mengantar rekan dengan becak. Setelah itu, dia pulang naik bus dan turun di penitipan sepeda. Dia mengayuh sepeda ke rumah.

Promosi lewat internet tidak lagi istimewa. Tetapi, bagaimana kalau yang melakukan adalah tukang becak" Blasius Harry, penarik becak di Jogjakarta,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News