Blasius Harry, Tukang Becak yang Go International
Pelanggan Mancanegara Booking Becak lewat E-Mail
Senin, 19 Maret 2012 – 00:29 WIB
Setelah mendekat, Harry menyapa dengan bahasa Belanda yang dipelajarinya sejak SMA. "Rupanya benar, itu Vanessa dan suaminya. Sampai sekarang mereka jadi pelanggan setia dan kawan akrab di Facebook," ujar pemilik dua akun Facebook karena temannya full itu.
Teman-teman Harry di internet makin banyak. Jika ada yang mau ke Jogja, mereka mengirim e-mail dulu ke Harry untuk booking. "Saya bersyukur karena jadi tahu banyak kepribadian orang-orang dari seluruh dunia," ujarnya.
Harry pernah mengalami kejadian yang sangat memilukan. Saat itu, 26 Mei 2006, Harry sedang narik becak di pangkalannya. Wisatawan dan tamu asing lagi ramai-ramainya. "Saya sampai tidur gelar tikar di bawah pohon mangga sama teman-teman," ujar Harry yang hari itu tidak pulang ke rumah di Trirenggo, Bantul. Keesokan harinya, pukul 05.00, Harry bangun, cuci muka, dan bersiap pulang.
Tidak sampai sejam kemudian, Harry merasakan guncangan. Orang-orang berlarian. Sejumlah bangunan runtuh. Suasana kacau. Harry sempat mengantar rekan dengan becak. Setelah itu, dia pulang naik bus dan turun di penitipan sepeda. Dia mengayuh sepeda ke rumah.
Promosi lewat internet tidak lagi istimewa. Tetapi, bagaimana kalau yang melakukan adalah tukang becak" Blasius Harry, penarik becak di Jogjakarta,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408