Blatter Pilih Cuci Tangan
Skandal Suap antar Pejabat FIFA
Senin, 16 Juli 2012 – 10:32 WIB
ZURICH - Skandal suap yang melibatkan mantan presiden FIFA Joao Havelange dan mantan presiden CBF (asosiasi sepak bola Brazil) Ricardo Teixiera, menyeret-nyeret nama presiden FIFA Sepp Blatter. Sejumlah pihak menuding Blatter tahu skandal yang melibatkan dua pejabat asal Brasil itu. Namun, Blatter sengaja mendiamkan. Teixiera yang disebut-sebut paling berperan. Ketika itu, dia menjabat sebagai anggota komite eksekutif FIFA pada durasi 1992-1997. Nah, FIFA secara mengejutkan, menerbitkan dokumen pengadilan yang membeberkan secara rinci keterlibatan kedua orang itu.
Untuk diketahui, Havelange dan menantunya Teixiera disebut terlibat skandal suap. Keduanya menerima sogokan dari International Sport and Leisure (ISL), rekanan FIFA. ISL merupakan rekanan yang memegang tender penyiaran Piala Dunia di seluruh dunia.
Baca Juga:
Berdasarkan dokumen pengadilan yang dirilis, Havelange dilaporkan menerima suap dengan nilai 1,64 juta pounds atau setara Rp 23,8 miliar. Sedangkan Teixiera mendapat sogokan senilai 12,7 juta pounds atau setara Rp 190 miliar.
Baca Juga:
ZURICH - Skandal suap yang melibatkan mantan presiden FIFA Joao Havelange dan mantan presiden CBF (asosiasi sepak bola Brazil) Ricardo Teixiera,
BERITA TERKAIT
- Taklukkan AS Roma 1-0, Napoli Kembali ke Puncak Klasemen Serie A 2024/25
- Hasil Liga Spanyol: Menang 3-0 Atas Leganes, Madrid Naik Posisi 2 Klasemen
- Kevin Diks Menawan, FC Copenhagen Amankan 3 Poin
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Timnas Indonesia Dinilai Janggal Belum Mengumumkan Skuad Piala AFF 2024
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi