Blibli Bakal Melantai di Bursa Saham, Bidik Rp 8 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) menggelar publik expose terkait rencana penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO), pada November mendatang.
CEO & Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto mengatakan aksi korporasi ini merupakan salah satu langkah strategis dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan di era disrupsi dan menyongsong pertumbuhan ekonomi digital di masa mendatang.
Bersama tiket.com dan Ranch Market, Blibli menegaskan posisinya sebagai pemimpin ekosistem omnichannel perdagangan dan gaya hidup yang terintegrasi di Indonesia.
“Dengan demikian, Blibli bisa senantiasa fokus membangun kepercayaan, memberikan kemudahan dan nilai tambah bagi para pelanggan, serta menyediakan layanan yang lebih lengkap, bermanfaat dan terintegrasi dari tiap channel dan platform di dalam ekosistem," ujar Kusumo di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, pada Selasa (18/10).
Sinergi ini juga diperkuat dengan fundamental bisnis yang kokoh dari berbagai aspek.
Dari aspek model bisnis, Blibli fokus pada pendekatan Business-to-Consumer (B2C) dengan dukungan dari brand partners berskala global maupun nasional dalam bentuk kemitraan strategis.
Model bisnisini berimplikasi pada penjualan dan laba yang memiliki rasio lebih tinggi dibandingkan model bisnis Consumer-to-Consumer (C2C).
Bermitra dengan para pemegang merek, Blibli memastikan keaslian produk yang ada dalam platformnya demi menjaga kepuasan serta kepercayaan pelanggan.
Rencananya, Blibli akan tercatat di Papan Perdagangan Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) menggunakan kode saham BELI.
- Bank Raya Realisasikan Buyback Senilai 22 Juta Lembar Saham Hingga Desember 2024
- Kuasa Hukum: Penyidik Polri Diduga Terlibat Penggantian Posisi Pemegang Saham Mayoritas PT ASM
- PIK2 Brigit
- Kebutuhan Tepung Panir Capai Rp 1 Triliun, BRRC Optimistis Kuasai Pasar
- Brigit Biofarmaka Teknologi Hadirkan Spirulina, Inovasi Pengganti Susu Sapi
- BRIS Tutup 2024 dengan Kinerja Gemilang di Bursa Saham