Blibli Tiket Action Ajak Pelanggan & Pelaku Bisnis Dukung Konservasi Karbon Biru

Blibli Tiket Action Ajak Pelanggan & Pelaku Bisnis Dukung Konservasi Karbon Biru
Blibli peduli lingkungan dengan menanam pohon mangrove. Foto dok Blibli

jpnn.com, KEPULAUAN SERIBU - Blibli Tiket mendukung pemerintah mengurangi suhu iklim dan menyelamatkan lingkungan, serta memperlambat resiko kenaikan permukaan air laut melalui Aksi Cinta Bumi dalam penanaman 7.000 pohon mangrove.

Sebagian besar pohon mangrove yang ditanam oleh Blibli Tiket Action pada 2024 berasal dari kolaborasi dengan sejumlah pelaku bisnis.

Di antaranya 3.700 pohon dari hasil konversi pengembalian kemasan pelanggan, program Tukar Tambah produk elektronik, dan donasi pelanggan serta karyawan ekosistem Blibli Tiket.

Selanjutnya, 2.000 pohon mangrove dari 2.000 peserta program Fresh Track 5K Run dalam rangka perayaan ulang tahun Ranch Market dan Farmers Market.

Tidak hanya itu, terdapat 1.000 pohon mangrove yang merupakan bentuk dukungan Bank Neo Commerce dari hasil program pembukaan rekening baru dan 300 pohon lainnya dari hasil lelang fesyen sirkular oleh desainer Rinda Salmun saat gelaran Langkah Membumi Festival 2024 pada awal November lalu.

Aksi penanaman mangrove dilakukan di Kepulauan Seribu sebagai upaya memperkokoh benteng laut alami.

“Penanaman pohon mangrove ini merupakan wujud kolaborasi yang melibatkan pelanggan, karyawan dan lebih banyak pelaku bisnis, termasuk CarbonEthics dan Bank Neo Commerce, yang sejalan dengan komitmen Blibli Tiket Action dalam mendukung pengurangan emisi lewat rehabilitasi lahan mangrove," ujar Lisa Widodo, COO & Co-Founder Blibli.

"Blibli Tiket Action optimis langkah ini tidak hanya berkontribusi pada pelestarian karbon biru (blue carbon) untuk mengurangi dampak perubahan iklim, namun juga mendukung ketahanan komunitas lokal melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan yang meningkatkan peluang pendapatan mereka," imbuhnya.

Melalui aksi rehabilitasi ini, Blibli Tiket Action optimis mendukung potensi penyerapan CO2 hingga 231.000 kilogram dalam 20 tahun mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News