BLK Lembang Menciptakan Otomatisasi untuk Pertanian Hidroponik

jpnn.com, JAKARTA - Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang menciptakan otomatisasi untuk budidaya tanaman melalui sistem hidroponik yang diberi nama Smart Nutrients. Sistem tersebut diciptakan untuk memudahkan petani hidroponik dalam pemberian nutrisi pupuk cair tanaman secara otomatis.
“Melalui smart nutrients ini, petani hidroponik tidak perlu repot untuk memantau dan melakukan pencampuran nutrisi pupuk cair di bak (tandon) penampungan air setiap saat," kata Kepala BLK Lembang, Aan Subhan dalam keterangan pers Humas Kemnaker, Jumat (24/5).
BACA JUGA: Jokowi Diminta Ambil Langkah Besar Peningkatan Kualitas SDM
Aan menambahkan smart nutrient sengaja dikembangkan di pertanian hidroponik. Pasalnya, hidroponik dianggap sebagai sistem pertanian di masa depan.
“Berkurangnya lahan pertanian membuat orang beralih ke hidroponik karena sistem ini tidak membutuhkan lahan yang luas seperti pertanian konvensional. Selain itu, tanaman hidroponik juga memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi karena lebih bersih, sehat, dan bebas pestisida," kata Aan.
Sementara itu, Instruktur BLK Lembang, Iwan Hermawan, selaku tim inovasi di BLK Lembang, menjelaskan cara kerja sistem ini adalah petani menginput kebutuhan nutrisi tanaman ke sistem, setelah itu sistem akan mengukur dan memonitor kandungan nutrisi di tandon dan secara otomatis akan menambah dan melakukan pencampuran nutrisi ketika sudah berkurang.
“Melalui smart nutrients ini kandungan nutrisi di tandon bisa terus terjaga hingga masa panen tanaman tiba," ujar Iwan.
Sistem ini terus dilakukan pengembangan melalui aplikasi mobile dengan penerapan Internet of Things (IoT) sehingga pemantauan dan pengontrolan nutrisi hydroponik dapat dilakukan melalui smart phone.
Melalui sistem hidroponik yang diberi nama Smart Nutrients, petani hidroponik tidak perlu repot untuk memantau dan melakukan pencampuran nutrisi pupuk cair di bak (tandon) penampungan air setiap saat.
- Tanggapi Tagar #KaburAjaDulu, Menaker Yassierli Ingatkan Tetap Kembali ke Indonesia
- Viral Tagar #KaburAjaDulu, Menaker Yassierli: Memang Ada Kesempatan Kerja di Luar Negeri
- Mau Bekerja di Jepang? Begini Syarat yang Harus Dipenuhi
- Usia Pensiun Pekerja Indonesia Naik Menjadi 59 Tahun, Begini Penjelasan Kemnaker
- Ribuan Pencari Kerja Antusias Padati Naker Expo 2024 di Makassar
- Menaker Yassierli Tegaskan Pentingnya Integritas dan Reformasi Pengawas Ketenagakerjaan