Blogger Kesehatan Palsu Ini Didenda Rp 4,1 M Dan Terancam Penjara

Pengadilan mengungkap, Gibson tidak akan abai jika ia tak bisa membayar denda.
Gibson tidak mengatakan kepada pengadilan mengapa ia gagal membayar denda.
Kini, Hakim Mortimer mengkritik "sikap angkuh" Gibson terhadap sistem pengadilan.
"Gibson tampaknya tidak menghargai proses resmi apa pun," kata Hakim Mortimer.
Meskipun menghasilkan $ 440.500 (atau setara Rp 4,4 miliar) dari penjualan buku dan aplikasinya, seorang hakim mendapati bahwa ia hanya membuat tiga donasi dengan total $ 10.800 ( atau setara Rp 100,8 juta).
Ia didenda karena lima pelanggaran hukum konsumen Australia yang berbeda.
Hal itu meliputi:
- $ 90.000 (atau setara Rp 900 juta) karena gagal menyumbangkan hasil dari penjualan aplikasi Whole Pantry, seperti yang diiklankan secara publik,
- $ 150.000 (atau setara Rp 1,5 miliar) karena gagal menyumbangkan 100 persen dari penjualan aplikasi satu minggu ke keluarga Joshua Schwarz, seorang anak lelaki yang memiliki tumor otak yang tak bisa dioperasi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia