Blok Jangkrik, Proyek Gas Laut Dalam Pertama di Indonesia
Pembangunan proyek tersebut memakan waktu 3,5 tahun.
Durasi itu lebih cepat enam bulan dari rencana awal yang membutuhkan waktu 4 tahun. Dengan demikian, biaya USD 400 juta bisa dihemat.
Eni Muara Bakau selaku kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) mengungkapkan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja sama yang baik antara Eni dan pemerintah Indonesia.
”Blok Jangkrik menjadi milestone karena merupakan proyek gas laut dalam pertama di Indonesia. Orang-orang di FPU Jangkrik adalah orang-orang hebat,” tutur Managing Director Eni Muara Bakau Fabrizio Trilli.
Proyek tersebut mencakup lapangan Jangkrik dan Jangkrik North East di blok Muara Bakau, Cekungan Kutai, di perairan laut dalam Selat Makassar.
Yakni, sekitar 70 km dari garis pantai Kalimantan Timur. (car/vir/c20/fal)
gas lapangan Jangkrik di area fasilitas penerimaan darat (onshore receiving facility/ORF) di Kelurahan Handil Baru, Samboja, Kutai Kartanegara, beroperasi
Redaktur & Reporter : Ragil
- Pertamina Membukukan Laba Bersih USD 2,66 Miliar hingga Oktober 2024
- PHE Catat Produksi Migas 1,046 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- 5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Rambut dengan Mudah
- Kolam Minyak Mentah PT BSP di Siak Terbakar
- Presiden Jokowi Apresiasi Blok Rokan, Ini Paling Terbesar dan Produktif dalam Sejarah
- Pertamina dan Komisi VII DPR RI Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional