Blok Mahakam Berakhir 2017
Sebaiknya Diserahkan Dalam Negeri
Kamis, 21 Februari 2013 – 07:43 WIB
Marwan yang sempat diundang Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan, seandainya Pertamina tidak mampu, seharusnya Kementerian ESDM mendukung agar Pertamina mampu mengelola Blok Mahakam. ”Kalau ada pernyataan Pertamina tidak mau dan tidak mampu. Ini artinya ada upaya untuk memperpanjang kontraktor Total untuk mengelola Blok Mahakam,” katanya. Marwan mengaku sudah tidak tahu kemana lagi. Dia telah sampaikan ke DPR, tapi tidak ada tanggapan, apalagi kepada pemerintah. ”Karena itu, saya lapor ke KPK,” tandasnya.
Baca Juga:
Sementara Menteri ESDM Jero Wacik meminta Pertamina harus ikut serta dalam kepemilikan saham blok ini agar dapat turut mengelola sumber minyak itu. "Pada 2017 kontrak ini habis. Saya meminta Pertamina menghitung yang cermat. Masak kita tetap nol. Ini kepemilikan lho. Saya minta Pertamina hitung, berapa dia mampu ikut share di situ," kata Jero.
Pemerintah berharap Pertamina bisa menguasai minimal 40 persen kepemilikan saham Blok Mahakam. "Kalau uangnya ada, 40 persen. Itu bagus. Kalau bisa sampai 51 persen juga bagus. Share-nya itu berasal dari Pertamina dan kawan-kawannya dalam negeri. Pertamina, pemda, dan swasta. Siapa yang mau ikut, ya kami kerahkan pasukan," ujarnya. (lum)
JAKARTA - Kontrak Blok Mahakam akan habis pada 2017. Ini artinya sudah 1/2 abad Blok Mahakam dikelola kontraktor asing, Total dan Inpex. Kalau menurut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global