Blok Mahakam Sumbang Pajak US$83 Miliar
Selasa, 06 November 2012 – 08:50 WIB
BONTANG-Penerimaan negara dari pajak yang dibayar PT.Total E&P Indonesie selama 44 tahun beroperasi mengelola Blok Mahakam, mencapai US$83 miliar. Atau paling tidak mencapai US$2 miliar setiap tahunnya. Padahal investasi perusahaan pada awal produksi, hanya US$27 miliar.
“Pengeluaran total US$27 miliar, dimana itu menghasilkan lebih dari US$134 miliar gross revenues yang memberikan pendapatan pemerintah sebesar US$83 miliar. Ini sudah benar-benar penerimaan bersih negara. Dengan cost recovery dimulai sejak investasi pertama tahun 1975,”papa Vice Presiden HR, Communications, General Services and Audit PT.Total E&P Indonesie, A.Noviyanto, di Bontang, Kalimantan Timur, Senin (5/11) malam.
Mendengar ini, salah seorang anggota DPR yang tergabung dalam tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR, Nazaruddin Kiemas, langsung membandingkan jika nantinya Pertamina dipercaya menjadi kontraktor Blok Mahakam. “Nah kalau nanti pengelolaannya diberikan kepada Pertamina, bisa tidak mereka memberikan kontribusi sebesar itu juga kepada negara?” tanyanya. Namun sayangnya, tidak ada perwakilan Pertamina yang ikut dalam pertemuan kali ini. Sehingga pertanyaan tidak dapat dijawab.
Hanya saja paling tidak menurut Ketua Tim, Effendi Simbolon, masukan-masukan ini sangat berguna bagi Komisi VII. Karena tujuan dari kunjungan dilakukan, salah satunya mengecek ke lapangan, apakah benar Pertamina tidak mampu mengelola Blok Mahakam. Sehingga masih ada pemikiran memberikannya kepada asing.
BONTANG-Penerimaan negara dari pajak yang dibayar PT.Total E&P Indonesie selama 44 tahun beroperasi mengelola Blok Mahakam, mencapai US$83 miliar.
BERITA TERKAIT
- Wow, Indonesia Bisa Cuan Rp 84,2 Triliun Gegara Tak Impor
- Produk Setting Spray PRAMY Kini Hadir di Indonesia
- Asparminas Dukung Langkah Produsen Beralih ke Galon Bebas BPA
- Lokasi Ini Bakal Jadi Tempat Apple Bangun Pabrik di Indonesia
- Harga Emas Antam Hari Ini 8 Januari Naik, Berikut Daftarnya
- Tolong Disimak, Para Menteri Prabowo Diminta Cari Investor Asing