Blok Masela Dinilai Bisa Timbulkan Gempa Politik Berdampak Tsunami
jpnn.com - JAKARTA – Keputusan Presiden Joko Widodo menetapkan kilang pengolahan gas Blok Masela agar dilakukan di darat (onshore) dinilai akan menimbulkan 'gempa politik yang berdampak tsunami', bagi kelompok fundamentalis pasar di pemerintahan.
"Terutama yang sekarang menguasai sektor energi dan sumberdaya mineral," ujar Sekjen Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) Adhie M Massardi di Jakarta, Minggu (27/3) menyikapi polemik onshore vs offshore Blok Masela.
Menurut Adhie, pilihan Jokowi terkait Blok Masela sudah jelas dan lugas. Bukan perkara teknologi dan perhitungan keekonomian yang rumit, yang bisa mengundang perdebatan tak habis-habisnya. Tapi berdasarkan logika dan akal sehat yang berbasis konstitusi.
“Setelah dua tahun memerintah, dengan kasus Blok Masela ini presiden jadi lebih memahami, bahwa untuk menjalankan logika dan akal sehat berbasis konstitusi itu ternyata memerlukan energi besar dan kehati-hatian. Karena kekuatan kaum fundamentalisme pasar (neolib) di pemerintahan memang sangat kuat dan dominan, terutama di sektor energi dan sumber daya mineral,” kata Adhie.
Menurut koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) ini, Jokowi akan menggunakan momentum Blok Masela ini untuk membersihkan pemerintahan dari kaum neolib, yang nyaris menjerumuskan mantan Gubernur DKI Jakarta ini ke skandal pelanggaran konstitusi berat dan tindak pidana korupsi.
“Masih hangat dalam ingatan, atas desakan Menteri ESDM Sudirman Said Cs, presiden nyaris menandatangani perpanjangan kontrak PT Freeport secara melawan hukum, membangun storage BBM sia-sia, yang akan merugikan kocek Pertamina USD 2,4 miliar," ulasnya. (chi/jpnn)
JAKARTA – Keputusan Presiden Joko Widodo menetapkan kilang pengolahan gas Blok Masela agar dilakukan di darat (onshore) dinilai akan menimbulkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera
- Kara Tunjukkan Kualitas Produk Lokal di SIAL Interfood 2024
- SAMA Alliance Resmi Berekspensi ke Malaysia dan Singapura
- Program Pemutihan PKB di Banten Sukses Tingkatkan Penerimaan Pajak Rp 64,3 Miliar
- Hadiri APEC di Peru, Mendag Perkuat Dukungan Perdagangan Multilateral
- Beruntungnya 3 Pemenang Midea, Nonton Liga Inggris Langsung di Markas Manchester City