Blok Politik Kontra SBY-JK Dideklarasikan
Selasa, 23 Desember 2008 – 01:30 WIB
Di antaranya, kegagalan pemerintah di bidang ekonomi. ”Tragedi di Pasuruan cermin nyata kegagalan,” ujarnya. Di tengah kondisi itu, kebijakan pemotongan subsidi bahan bakar minyak yang memicu kenaikan harga kebutuhan pokok justru dikeluarkan. ”Kekuasaan ini sudah liar, sudah tidak lagi intelektual, dan tidak lagi disertai komitmen moral,” kritik Boni.
Terkait dengan masalah itu, Rizal Ramli menambahkan, pemerintah diindikasikan telah melakukan kebohongan publik. Persentase angka kemiskinan dan pengangguran sesuai data BPS yang dilansir jauh dari fakta di lapangan. ”Potensi adanya rekayasa statistik sangat kuat,” tuding Menko Perekonomian era Gus Dur tersebut.
Data angka pengangguran, menurut dia, sangat mudah dimanipulasi oleh pemerintah yang memang hanya mementingkan popularitas. Modusnya adalah mengganti waktu pelaksanaan survei. ”Yang biasa dilakukan Januari diubah sekitar saat musim panen,” ujarnya.
Saat itu, kata dia, banyak orang menganggur di pedesaan yang dikerahkan untuk bekerja sementara khusus pada musim panen. ”Saat ditanya, ya jawabannya tentu bekerja. Tapi, apakah itu data yang benar,” sindirnya. (dyn/tof)
JAKARTA – Suhu menjelang Pemilu 2009 terus menghangat. Sejumlah bakal capres, aktivis, dan pengamat mendeklarasikan Blok Politik Kontra Politisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC