Blokade Assad Bikin Ratusan Ribu Anak Terancam Malnutrisi
Ghouta Timur menjadi satu-satunya wilayah kekuasaan kelompok militan yang dekat dengan Damaskus. Berulang-ulang berbagai lembaga meminta izin Assad untuk memberikan bantuan kemanusiaan berupa makanan dan obat-obatan, tapi selalu ditolak. Mereka yang sakit tidak pernah mendapatkan pertolongan yang memadai.
Selama beberapa bulan ini, 17 orang kehilangan nyawa karena sakit, bukan perang. Salah satunya adalah bayi 9 bulan yang meninggal pada 21 Desember lalu karena malanutrisi dan komplikasi masalah pernapasan.
”Jika saja kami mendapatkan izin untuk mengevakuasinya ke rumah sakit di Damaskus, dia mungkin masih hidup hari ini,” ujar Kepala Urusan Kemanusiaan PBB Jan Egeland.
SAMS merilis pernyataan bahwa yang dievakuasi saat ini adalah orang-orang yang sakit parah. Misalnya, kanker, jantung, gagal ginjal, dan penyakit lain yang membutuhkan operasi segera.
Selasa lalu mereka baru mengevakuasi empat orang. Sisanya menyusul beberapa hari ke depan. Berdasar pengamatan di lapangan, jumlah penduduk yang sakit parah dan harus segera dirawat mencapai 641 orang.
Wakil Menteri Rekonsiliasi Syria Ahmed Mounir memberi harapan. Menurut dia, jumlah orang yang ikut dalam pertukaran itu bisa saja bertambah. Dengan begitu, Jaish al-Islam harus membebaskan lebih banyak tawanan agar penduduknya yang sakit bisa dievakuasi.
Kepala Biro Politik Jaish al-Islam Yasser Delwan mengungkapkan hal serupa. ”Kami berusaha mengeluarkan mereka yang sakit lewat Palang Merah. Kami juga berusaha mengevakuasi 500 orang lainnya,” terangnya.
Meski begitu, sampai saat ini, belum ada indikasi akan dilakukan penambahan. Sebelumnya, PBB meminta pemerintah Syria mengevakuasi lebih dari 500 orang yang sakit parah itu. Namun, belum ada jawaban.
Kondisi penduduk Ghouta Timur memang mengenaskan. Assad dan pasukannya telah memblokade dan membombardir wilayah tersebut sejak 2013
- Presiden Suriah Bashar Assad Menang Pemilihan Lagi
- Masih Dicintai Suriah, Bashar al-Assad Nyaris Sapu Bersih Suara Pilpres
- Presiden Suriah dan Istri Berhasil Mengalahkan COVID-19
- Presiden Suriah Sebut Erdogan Tukang Hasut, Ini Penyebabnya?
- Amerika Memang Sadis, Istri Presiden pun Dijatuhi Sanksi
- Erdogan Bersumpah Akan Terus Memerangi Kekejaman Rezim Suriah