Blokir Kominfo
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Publik sudah berusaha taat bayar pajak dalam berbagai transaksi tapi ternyata menghadapi problem pelik karena pemblokiran ini.
Pemblokiran ini dianggap salah sasaran dan cenderung tebang pilih.
Salah satu yang disorot adalah praktik judi online yang masih banyak beredar dan tidak terkena vonis Kominfo.
Corbuzier menengarai ada situs judi online yang dipromosikan oleh selebritas tetapi tidak terjangkau oleh vonis Kominfo.
Corbuzier malah menyebut ada tangan kuat di belakang bisnis itu sehingga tidak terjangkau oleh vonis mati.
Corbuzier kemudian ‘’menantang’’ Menteri Kominfo Johnny G. Plate untuk muncul di kanal YouTube ‘’Close the Door’’ milik Corbuzier untuk mendiskusikan persoalan ini.
“Ngobrol, yuk, pak di kanal Close the Door sebelum YouTube diblok,’’ sindir Corbuzier. Sayangnya, tantangan ini ditolak oleh Menteri Johnny.
Pemblokiran itu memunculkan perang digital di antara para netizen.
Tagar Blokir Kominfo populer di medsos, terutama Twitter sepanjang akhir pekan. Ibarat senjata makan tuan, Kominfo jadi sasaran kritik bergelombang netizen.
- Berkat Ulasan Positif Influencer, Bingxue Jadi Trending Topik di X
- Minim Popularitas, Paslon 03 Hadapi Tantangan Menjelang Hari Pencoblosan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Deddy Corbuzier Investor Utama Holy Flux, Bangun Ekosistem Media Online Terbesar di Indonesia
- YouTube Menguji Coba Fitur Swipe Up Untuk Pindah Video
- Mas Ghif Ungkap Cara Kerja Propaganda yang Efektif di Era Digital