Blokir Kominfo

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Blokir Kominfo
Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Foto: kominfo.go.id

Berbagai komentar pedas bermunculan. 

Terjadi juga peretasan dan perundungan terhadap mereka yang memprotes pemblokiran. 

Akun WhatsApp komika Arie Kriting menjadi korban peretasan dan teror dari orang tak dikenal. 

Peretasan itu tak terjadi setelah Arie Kriting memprotes pemblokiran itu.

Beberapa selebritas medsos seperti Ernest Prakasa, Fiersa Besari, Deddy Corbuzier, hingga Dokter Tirta mengkritik tindakan pemerintah itu. 

“Kehidupan di dunia digital bisa mengurangi angka pengangguran, Beberapa orang cari uang di internat, Lagi cari uang, malah dipersulit sama bapak-bapak yang dikit-dikit kerjaannya. Kalau kom artinya komunikasi, saya rasa cara kalian berkomunikasi buruk sekali," begitu bunyi salah cuitan protes.

Pejabat Kominfo dalam jumpa pers mengeluh dirinya menjadi korban perundungan dalam bentuk doxing, nomor dan akun pribadinya diserang oleh netizen. Malah ia mengaku keluarganya pun menjadi korban doxing.  Akan tetapi, ternyata ada juga pemrotes pemblokiran yang menjadi target serangan perundungan. Arie Kriting ialah salah satunya.

Merespons tingginya protes masyarakat terhadap pemblokiran Paypal Kominfo mundur selangkah. 

Tagar Blokir Kominfo populer di medsos, terutama Twitter sepanjang akhir pekan. Ibarat senjata makan tuan, Kominfo jadi sasaran kritik bergelombang netizen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News