Blokir Puluhan Situs Islam, Kemkominfo Dianggap Gegabah
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais menuding pemerintah bertindak gegabah dengan melakukan pemblokiran terhadap puluhan situs bernuansa Islam, untuk mengantisipasi berkembangnya gerakan ISIS.
"Pemerintah terlalu gegabah, terburu-buru. Jangan sampai islamofobia. Hal-hal semacam ini mesti dicermati, terlalu membesar-besarkan masalah yang masih sumir. Pemerintah selalu melihat ancaman-ancaman, padahal itu cuma segelintir," kata Hanafi di gedung DPR, Jakarta, Selasa (31/3).
Pemblokiran sendiri resmi dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika terhadap 22 situs atau website yang dianggap radikal. Namun, Hanafi menyatakan bahwa seharusnya Kemkominfo melakukan klarifikasi sebelum memblokir.
"Saya kira pemerintah menanggapi laporan siapapun selaku eksekutor, mestinya melakukan verifikasi, apakah betul dianggap sesuai yang ditakutkan atau tidak. Sehingga yang dilakukan pemerintah cermat," jelasnya.
Nah, untuk mengetehaui tindakan Kemkominfo ini, Komisi I DPR berencana memanggil pihak Kemenkominfo pekan ini juga. "Komisi I akan minta Kemkominfo menjelaskan. Pekan ini kita jadwalkan, rapat gabungan," tambahnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais menuding pemerintah bertindak gegabah dengan melakukan pemblokiran terhadap puluhan situs bernuansa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia Re Dukung Pengembangan SDM Industri Asuransi lewat Executive Training
- Ancaman TBC Melonjak, Pencegahan dan Pengobatan Harus Jadi Fokus
- Said Didu Diperiksa Polisi Gegara Kritik PSN PIK 2, Pakar Minta Publik Hormati Proses Hukum
- Kejari Bengkalis Menang Praperadilan: Proses Hukum Kasus Kredit Bank Riau Kepri Syariah Sesuai Aturan
- Menko Polkam Budi Gunawan Dukung Lemhannas Jadi Think Tank Kelas Dunia
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina