BLSM Seperti Sinterklas Menjelang Pemilu
Kamis, 13 Juni 2013 – 14:20 WIB

BLSM Seperti Sinterklas Menjelang Pemilu
JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) tegas menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang sebentar lagi akan diumumkan pemerintah. Di samping ini, kata Said, belum ada ketegasan secara terbuka dari pemerintah bahwa pengalihan subsidi untuk transportasi publik dan perumahan buruh. Padahal menurut dia, transportasi publik dan perumahan buruh merupakan item yang sangat penting.
Presiden KSPI Said Iqbal menilai, kenaikan harga BBM Rp 2 ribu akan mengakibatkan daya beli buruh menurun 30 persen. "Sehingga kenaikan upah minimum tahun lalu rata-rata sebesar 30 persen menjadi sia-sia. Itu berarti buruh menjadi miskin lagi," ujarnya di Jalan Proklamasi, Jakarta, Kamis (13/6).
Selain itu, Said mengkritik tindakan pemerintah yang belum mau menggunakan pengalihan subsidi BBM untuk melaksanakan jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat pada 1 Januari 2014. "Pemerintah malah mau menjalankan jaminan kesehatan (Jamkes) tersebut secara bertahap di 2019. Terus apa manfaat pengalihan subsidi BBM tersebut," tanyanya heran.
Baca Juga:
JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) tegas menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang sebentar lagi akan diumumkan pemerintah.
BERITA TERKAIT
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram