BLT Dinilai Sebagai Instrumen Politik Penguasa

BLT Dinilai Sebagai Instrumen Politik Penguasa
BLT Dinilai Sebagai Instrumen Politik Penguasa
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fraksi PDI Perjuangan, Pramono Anung menilai Bantuan Langsung Tunai (BLT) atas kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hanya bagian instrumen politik yang menguntungkan kepentingan partai penguasa. Menurut Pramono, kalau diperdebatkan maka yang diuntungkan adalah partai penguasa.

"Kita melihat BLT menjadi instrumen politik, bukan menangani BBM," kata Pramonodi Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/3).

Dijelaskan Pramono, selama progam penyaluran BLT ke masyarakat ada persoalan, maka sebaiknya harga BBM tidak dinaikkan.

PDI Perjuangan, kata Pramono tetap bersikeras menolak rencana kenaikan harga BBM, karena cara lain yang bisa dilakukan pemerintah  untuk tidak menaikkan BBM.

JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fraksi PDI Perjuangan, Pramono Anung menilai Bantuan Langsung Tunai (BLT) atas kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News