BLT Dinilai Sebagai Instrumen Politik Penguasa
Selasa, 13 Maret 2012 – 13:23 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fraksi PDI Perjuangan, Pramono Anung menilai Bantuan Langsung Tunai (BLT) atas kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hanya bagian instrumen politik yang menguntungkan kepentingan partai penguasa. Menurut Pramono, kalau diperdebatkan maka yang diuntungkan adalah partai penguasa.
"Kita melihat BLT menjadi instrumen politik, bukan menangani BBM," kata Pramonodi Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/3).
Dijelaskan Pramono, selama progam penyaluran BLT ke masyarakat ada persoalan, maka sebaiknya harga BBM tidak dinaikkan.
PDI Perjuangan, kata Pramono tetap bersikeras menolak rencana kenaikan harga BBM, karena cara lain yang bisa dilakukan pemerintah untuk tidak menaikkan BBM.
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fraksi PDI Perjuangan, Pramono Anung menilai Bantuan Langsung Tunai (BLT) atas kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak
BERITA TERKAIT
- Siapa Oknum R Diduga Perantara Suap Vonis Bebas Ronald Tannur? MA Mau Usut
- 2.426 Peserta Lulus SKD CPNS BPKP dan Berhak Mengikuti SKB
- Inilah Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ada Nama Ujang Komarudin
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi
- Zarof Ricar Belum Menyerahkan Uang ke Majelis Kasasi Ronald Tannur, Tetapi 1 Hakim Pernah Ditemui
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai