BLT Dinilai Sebagai Instrumen Politik Penguasa
Selasa, 13 Maret 2012 – 13:23 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fraksi PDI Perjuangan, Pramono Anung menilai Bantuan Langsung Tunai (BLT) atas kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hanya bagian instrumen politik yang menguntungkan kepentingan partai penguasa. Menurut Pramono, kalau diperdebatkan maka yang diuntungkan adalah partai penguasa.
"Kita melihat BLT menjadi instrumen politik, bukan menangani BBM," kata Pramonodi Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/3).
Dijelaskan Pramono, selama progam penyaluran BLT ke masyarakat ada persoalan, maka sebaiknya harga BBM tidak dinaikkan.
PDI Perjuangan, kata Pramono tetap bersikeras menolak rencana kenaikan harga BBM, karena cara lain yang bisa dilakukan pemerintah untuk tidak menaikkan BBM.
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fraksi PDI Perjuangan, Pramono Anung menilai Bantuan Langsung Tunai (BLT) atas kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak
BERITA TERKAIT
- Kemensetneg Sebut Pengelolaan Gedung Balai Sidang JCC Diambil Alih Negara
- Hakim Vonis Crazy Rich PIK Penjara 5 Tahun di Kasus Korupsi Timah
- Hakim Tetapkan Kerugian Lingkungan Kasus Timah Rp271 Triliun
- Sikap Tegas MenPAN-RB terhadap Pemda Mbalelo soal Honorer Jadi PPPK & Paruh Waktu
- KPK Jebloskan Tersangka Korupsi Shelter Tsunami NTB ke Sel Tahanan
- Resmikan Greenhouse, KEHATI Dorong Pelestarian Tanaman Herbal di Ponpes