BLT Tak Efektif Jaga Daya Beli
Sabtu, 25 Februari 2012 – 10:15 WIB
Aviliani mengatakan dana sebanyak itu lebih baik digunakan untuk membenahi infrastruktur, terutama transportasi. "Itu lebih bagus diarahkan ke infrastruktur yang orang-orang benar-benar bisa akses," kata Komisaris Bank Rakyat Indonesia itu.
Baca Juga:
Menurut Aviliani, percuma pemerintah menyalurkan BLT jika tarif transportasi umum naik terlalu tinggi. Untuk itu, pemerintah pusat membutuhkan koordinasi dengan Pemda agar Organda tidak ketinggian menaikkan tarif.
Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri mengatakan pemerintah masih menyelesaikan alternatif kompensasi kenaikan harga BBM. "Itu nanti masih didiskusikan dengan DPR juga," katanya.
Dia mengatakan besaran BLT kemungkinan masih akan sama dengan sebelumnya, yakni Rp 100 ribu per bulan. "Saya pikir untuk masyarakat miskin jumlah itu masih lumayan kan. Jadi masih bisa lah. Saya pikir angka itu akan mengarah ke situ kalau diputuskan," kata Salim.
JAKARTA--Komite Ekonomi Nasional (KEN) meminta pemerintah lebih fokus menjaga harga-harga kebutuhan pokok agar tidak terlalu melambung setelah kenaikan
BERITA TERKAIT
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi