BLU di Bidang Pendidikan Tingkatkan Daya Saing untuk Masa Depan Berkelanjutan

jpnn.com, JAKARTA - Dalam upaya mendorong peningkatan kreativitas, akuntabilitas, dan keberlanjutan, Unit Bisnis Badan Layanan Umum (BLU) di bidang pendidikan, KAP Abdul Hamid dan Rekan bersama BATS Consulting menginisiasi pelatihan eksklusif bertajuk Enhancing Creativity, Accountability, and Sustainability Unit Bisnis BLU di Bidang Pendidikan".
Pelatihan berlangsung di Hotel Mercure Bandung City Centre ini berlangsung pada 21-23 November 2024 dan menjadi salah satu langkah strategis untuk membangun ekosistem BLU yang lebih maju dan relevan dengan tantangan zaman.
Acara ini melibatkan lebih dari 18 perguruan tinggi di Indonesia yang berasal dari perguruan tinggi terbaik di Indonesia dan narasumber profesional di bidang bisnis dan BLU.
Dengan keahlian dan pengalaman mendalam, para pembicara memberikan wawasan strategis untuk mengembangkan unit bisnis BLU yang lebih inovatif, akuntabel, dan berdaya saing tinggi.
Partisipasi luas ini menunjukkan pentingnya pengelolaan unit bisnis BLU sebagai elemen kunci dalam mendukung keberlanjutan pendidikan tinggi.
Membangun BLU yang Kreatif dan Berdaya Saing
Visi utama dari pelatihan ini adalah menciptakan unit bisnis BLU yang kreatif, inovatif, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Dalam konteks pendidikan tinggi, BLU tidak hanya dituntut untuk menjadi penyedia layanan yang efisien, tetapi juga sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi institusi.
Unit BLU di bidang pendidikan, KAP Abdul Hamid & Rekan bersama BATS Consulting menginisiasi pelatihan eksklusif untuk meningkatkan daya saing untuk masa depan.
- Ibas Sebut Penguatan Riset dan Pendidikan di Indonesia Harus Diperkuat
- Mendikdasmen: Penerimaan Murid Baru Tahun Ini Pakai SPMB, Banyak Hal Baru
- Ribuan Pelajar di Kediri Terima Manfaat Program MBG
- TNYI Dukung Kemajuan Bangsa melalui Budaya Kerja, Leadership, dan Performa
- Pesantren Marjinal Buka Jalan Pendidikan dan Kewirausahaan
- Peringati HUT ke-59 Yayasan Trisakti, Anton Lukmanto Dorong Semangat Rekonsiliasi