BLU Transjakarta Harus Dievaluasi
Armada Tak Diremajakan, Standar Pelayanan Tak Terpenuhi
Selasa, 28 Februari 2012 – 09:54 WIB
GAGALNYA peremajaan armada bus Transjakarta di koridor 1 dan 8, akibat pemenang tender tak mampu menyediakan bus yang dijanjikan, menuai komentar dari banyak kalangan. Salah satunya, dari Pengamat Transportasi Darmaningtyas. Menurutnya, keterlambatan ini membuat Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, kembali gagal menciptakan Standar Pelayanan Minimum (SPM) busway. “Evaluasi harus dilakukan terhadap kinerja BLU Busway, yang telah gagal melakukan peremajaan sehingga pelayanan yang baik tak kunjung didapat masyarakat,” kata Darmaningtyas, pada INDOPOS (JPNN Grup).
Darmaningtyas mengatakan, SPM merupakan standar pelayanan yang seharusnya dipenuhi sejak bus Transjakarta beroperasi. Salah satu yang bisa dilakukan untuk menerapkan SPM adalah dengan peremajaan tepat waktu. Sayangnya, hingga usia busway yang sudah beranjak 8 tahun, SPM tak kunjung bisa dipenuhi. “Bahkan layanan tersebut dari hari ke hari semakin memprihatinkan," ujarnya.
Lebih lanjut katanya, dalam kualitas, Transjakarta belum dapat dibanggakan sebagai angkutan massal cepat (mass rapid transit) berbasis bus. Kapasitas sistem jaringan yang hanya 4000 penumpang per jam per arah (passenger per hour per direction/ pphpd) terlalu kecil jika dibandingkan dengan moda sejenis di kota-kota besar lain di dunia. “Apalagi jika dibandingkan dengan Bogota yang menjadi induk belajarnya. Kapasitas angkut di Bogota hingga 45.000 pphpd,” sebutnya.
Sementara itu, Perwakilan dari DAMRI, selaku pemenang tender pengadaan armada busway koridor 1 dan 8, Hartadi, membantah pihaknya tak mampu menyediakan bus. Saat ini, DAMRI tengah mempersiapkan 66 armada untuk digunakan di dua koridor tersebut. “Kemungkinan pengoperasianya dilakukan awal 2013 mendatang. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa juga dioperasikan akhir 2012,” tuturnya.
GAGALNYA peremajaan armada bus Transjakarta di koridor 1 dan 8, akibat pemenang tender tak mampu menyediakan bus yang dijanjikan, menuai komentar
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS