Blue Bird akan PTUN-kan Pemko Batam
Kamis, 02 Agustus 2012 – 11:55 WIB
"Batam memiliki wisatawan terbesar ketiga di Indonesia, namun pelayanan taksi minim. Wisatawan dilayani taksi tanpa argo, sehingga tidak ada kepastian tarif," ujar Haripinto.
Ia mengatakan kondisi taksi di Batam, sudah belasan tahun seperti saat ini dan yang dirugikan adalah konsumen taksi. Dimana, Batam dengan penduduk sekitar 1,2 juta orang dan wisatawan 1 juta orang lebih setahun, tidak dilayani taksi yang memadai.
Diingatkannya, pengoperasian taksi dengan argo, harusnya didukung Pemko Batam. Itu juga diharapkan dapat menjadi tambahan pilihan bagi warga dimana dengan taksi argo, ada kepastian tarif.
Ia juga menilai kebijakan wali kota mencabut izin operasi blue bird merusak citra Batam sebagai tempat wisata. Dia menilai, harusnya taksi dengan argo didukung.
BATAMKOTA - Blue Bird Group tidak terima dengan pencabutan kembali Izin yang sudah sempat diberikan oleh Pemko Batam.Pihak Blue Bird merasa dirugikan
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius