Blusukan, Kapolres Tegur Pengamen di Terminal

jpnn.com - MADIUN - Jelang lebaran, terminal merupakan salah satu tempat yang menjadi perhatian jajaran kepolisian. Sebab, terminal bakal semakin padat dan ramai dijejali masyarakat yang mudik. Tak pelak, kejahatan berbagai modus pun mengincar. Untuk mencegah hal tersebut, jajaran Polres Madiun Kota semakin gencar turun ke terminal untuk memastikan kondisinya tetap aman dan nyaman bagi pemudik.

Bahkan, Kapolres Madiun Kota AKBP Anom Wibowo Kamis (25/7) siang melakukan sidak ke Terminal Madiun Kota. Dia pun blusukan dari sudut ke sudut terminal yang dianggap rawan dari tindak kejahatan jalanan. Dia juga masuk ke bus-bus untuk berdialog dan mengingatkan para penumpang untuk berhati-hati. Bahkan supir bus pun juga diberi pengarahan agar selalu berhati-hati mengangkut penumpang agar selamat sampai tujuan.

"Bapak-ibu hati-hati ya dengan barang bawaannya. Jangan mudah percaya sama orang yang baru kenal di bus. Kalau ditawari makan dan minuman tolak saja," kata Anom mengingatkan para penumpang.

Tak sampai di situ, ternyata mantan Kapolres KP3 Tanjung Perak Surabaya itu juga menemui para pedagang asongan dan pengamen yang biasa berkeliaran di terminal. Dia meminta agar semua pihak itu ikut menjaga keamanan dan kenyamanan terminal.

Menurut Anom, tindak kriminalitas yang biasa terjadi terminal adalah pemalakan, pencopetan, penipuan dan lain sebagainya. Bahkan dirinya menerima laporan kini makin banyak tindakan premanisme dilakukan pengamen. "Modusnya ngamen-ngamen lalu malak orang," kata dia.

Karenanya, dalam blusukan itu Anom tak segan-segan mengumpulkan pengamen dan menegur mereka. Dengan tegas dia mengingatkan akan menindak jika mengetahui pengamen bertindak kriminal kepada para penumpang.

Mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya itu juga berjanji akan banyak menurunkan anak buahnya untuk membuat situasi terminal Madiun Kota kondusif. (jpnn)