Blusukan ke Hosier Lane di Melbourne, Gang Khusus Grafiti Jalanan
Di kota-kota besar umumnya, corat-coret tembok adalah hal terlarang, lazim disebut dengan aksi vandalisme. Namun di beberapa gang di kota Melbourne, Anda bebas mencorat-coret tembok.
Salah satu gang yang diizinkan untuk mencorat-coret tembok adalah Hosier Lane. Masuk ke Hosier Lane yang selebar 3 meter saja, di kanan-kiri dindingnya akan Anda dapati aneka grafiti hasil cat semprot. Tak beraturan, bertumpuk dan saling tumpang tindih. Namun bila dilihat terasa indah-indah saja.
Para turis berseliweran silih berganti mengunjungi gang kecil itu dan memakainya untuk selfie atau groufie. Tentu dengan latar belakang bergaya street art di dinding yang mengapit Hosier Lane.
"Sekarang kita di Hosier Lane. Kita bisa menemukan banyak grafiti jalanan di Melbourne," tutur Fiona Sweetman, pendiri Hidden Secret Tours Melbourne yang menemani jurnalis Indonesia atas undangan Australia Plus ABC International pada September 2015 lalu.
Fiona menambahkan, grafiti itu diizinkan di gang ini. Bahkan Anda tak akan ditangkap polisi kala mencorat-coret temboknya.
"Grafiti itu ditoleransi di area ini, ada beberapa orang yang melukis. Legal mungkin bukan kata yang tepat, tapi ditoleransi. Jika Anda melakukannya di siang hari, polisi akan menjaganya," jelas dia.
Namun meski demikian, hal lazim yang dilakukan sebelum mencorat-coret tembok itu adalah meminta izin pada polisi atau otoritas yang berwenang.
"Ya kalau Anda corat-coret di sini, polisi nggak bakal mengganggu atau menangkap. Tapi hal yang sopan di Australia bila Anda meminta izin, pada otoritas dan komunitas," imbuh Fiona.
Di kota-kota besar umumnya, corat-coret tembok adalah hal terlarang, lazim disebut dengan aksi vandalisme. Namun di beberapa gang di kota Melbourne,
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh