Blusukan Pak Jokowi ke Ranah Minang Gerus Suara Prabowo?
jpnn.com, PADANG - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana ke Ranah Minang, dan mengelilingi sebagian kabupaten di Sumatera Barat, dinilai erat kaitannya dengan Pilpres 2019.
Apalagi Presiden yang beken disapa dengan panggilan Pak Jokowi itu berada cukup lama di provinsi di mana dia menelan kekalahan cukup telak dari rivalnya Prabowo Subianto pada Pemilu 2014 lalu, yakni selama tiga hari.
Apakah blusukan mantan gubernur DKI Jakarta ini bisa menggerus dukungan kepada Prabowo bila keduanya kembali head to head di Pilpres 2019? Pengamat politik Hendri Satrio belum bisa menyimpulkan.
"Tergantung. Kalahnya kemarin signifikan di Sumatera Barat, jadi Jokowi pun kalau blusukan di sana harus berhati-hati. Apa yang akan diusung, kemudian isu apa yang akan dibawa, dan didekatkan dengan masyarakat Sumatera Barat," ucap Hendri, Jumat (9/2).
Namun pendiri lembaga survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) ini mengakui bahwa yang dilakukan suami Iriana di Sumbar, ada hubungannya dengan Pilpres 2019 yang secara waktu juga sudah dekat.
"Walaupun pasti presiden akan berkata bahwa semua daerah dia kunjungi, tapi kunjungan dia ke Sumatera Barat ini cukup spesial karena selain waktunya cukup lama, juga gerakan yang dilakukan, kegiatan yang dilakukan cukup mencuri perhatian masyarakat," jelas Hendri.
Bagaimanapun juga, kata pengajar di Universitas Paramadina ini, Jokowi sudah sangat paham harus melakukan apa sebagai petahana. Bahkan perayaan nasional seperti Hari Pers Nasional pun bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan elektabilitasnya. (fat/jpnn)
Pak Jokowi menelan kekalahan cukup telak dari Prabowo Subianto di Sumatera Barat saat Pilpres 2014.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim