Blusukan Presiden Dikategorikan Kelas Wali Kota, Bang Edi Sentil Refly

jpnn.com, JAKARTA - Pakar hukum dari Universitas Bhayangkara Jakarta Edi Hasibuan menyentil pernyataan pakar hukum Refly Harun.
Refly sebelumnya mengategorikan blusukan yang dilakukan Presiden Joko Widodo kelas wali kota.
Edi menilai pernyataan Refly tidak tepat.
Pasalnya, gaya blusukan melekat erat dengan Jokowi yang dikenal sangat merakyat.
"Kami melihat justru itulah kelebihan utama Presiden Jokowi yang selama ini dikenal merakyat. Di mana saja berada ingin berkomunikasi dan berbagi dengan rakyat," ujar Edi dalam keterangannya, Senin (9/8).
Menurut mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini, negara butuh sosok presiden yang tidak memiliki jarak dengan rakyat.
Negara butuh presiden yang tidak hanya mau mendapatkan laporan asal bapak senang (ABS) dari pembantunya.
Karena itu, ada kalanya presiden melakukan blusukan datang menemui rakyat untuk mendapatkan masukan dan memastikan kebijakannya dilaksanakan atau tidak.
Blusukan Presiden Jokowi dikategorikan kelas wali kota, Bang Edi sentil Refly Harun.
- Solidaritas Masyarakat dan Keluarga Polri Mengalir untuk Korban Penembakan yang Dilakukan Oknum TNI
- Tragedi Penembakan di Way Kanan, Lemkapi Desak TNI-Polri Segera Tetapkan Tersangka
- Isu Setoran dalam Kasus Penembakan 3 Anggota Polisi di Way Kanan Harus Dibuktikan dengan Jelas
- Edi Hasibuan Sebut Perilaku Mantan Kapolres Ngada Memalukan Institusi Polri
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Lemkapi Dukung Kapolri Libatkan Band Punk Sukatani sebagai Duta Polri