BMD Perluas Layanan Modal Usaha Bagi Mustahik di Mojokerto

jpnn.com, MOJOKERTO - Program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) resmi diluncurkan di Mojokerto, Jawa Timur, Senin (28/4).
Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mustahik melalui akses modal usaha dan pendampingan pengembangan usaha mikro.
Ketua BAZNAS KH. Noor Achmad mengatakan bahwa program BMD menjadi langkah strategis dalam membantu ribuan mustahik pelaku usaha mikro di berbagai daerah.
“Kini, Mojokerto menjadi bagian dari kota yang menerima manfaat program ini,” ujarnya.
BMD Mojokerto menjadi cabang ke-26 yang dioperasikan BAZNAS di 17 provinsi di Indonesia.
Sejak diinisiasi pada akhir 2024, dan mulai beroperasi pada 2 Januari 2025, BMD menawarkan layanan pembiayaan berbasis al-Qardh al-Hasan, yakni tanpa bunga, untuk meringankan para mustahik dalam mengembangkan usahanya.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menyebut program ini selaras dengan visi Pemerintah Kota Mojokerto dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat berpenghasilan rendah.
“Ini bentuk kolaborasi yang sangat kami butuhkan untuk mewujudkan masyarakat mandiri dan sejahtera,” katanya.
BMD Mojokerto hadir untuk perluas akses modal usaha mikro berbasis zakat di desa.
- Tim Kemanusiaan BAZNAS Tuntaskan Misi di Myanmar
- Omzet ZChicken Fayrus Capai Rp40 Juta per Bulan Berkat Pendampingan dan Modal
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina
- BAZNAS Siap Fasilitasi Perawatan Warga Gaza yang Dievakuasi ke Indonesia
- Layanan Kurban Iduladha Perluas Kepedulian dan Manfaat bagi Masyarakat
- Halalbihalal Jadi Inspirasi Pemberdayaan Mustahik dan Penguatan Regulasi