BMI Dukung Pemerintah Terapkan SPSK Sebagai Solusi Penempatan PMI ke Arab Saudi
jpnn.com, JAKARTA - DPP Garda Buruh Migran Indonesia (BMI) mendukung langkah pemerintah menerapkan Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK), untuk menyeleksi pekerja migran Indonesia (PMI) yang akan bekerja di Arab Saudi.
Menurut Wakil Ketua Umum DPP GARDA BMI Yusri Albima, SPSK sudah ditetapkan lewat Permenaker 251/2018 tentang Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Saudi Arabia melalui Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK).
SPSK dinilai mencegah penempatan PMI non-prosedural.
Yusri juga menyebut sosialisasi SPSK selama dua tahun terakhir telah berjalan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Barat.
Hal itu menunjukkan keseriusan pemerintah membangun sistem penempatan berbasis pelindungan PMI.
Di sisi lain, P3MI bersama Apjati juga membangun sistem komputerisasi jaringan online untuk melindungi PMI, yang terintegrasi dengan instansi pemerintah, mitra kerja dalam dan luar negeri.
Selain itu, sejak 2018 juga telah diterbitkan Keputusan Menteri Nomor 291/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Arab Saudi melalui SPSK.
Regulasi lain, Permen 9/2019 tentang Tata Cara Penempatan Pekerja Migran Indonesia.
BMI menyatakan siap mendukung upaya pemerintah menerapkan SPSK sebagai solusi untuk penempatan PMI ke Arab Saudi.
- Bank Mandiri Catat Transaksi Remitansi Tembus Rp 2 Triliun hingga Akhir 2024
- Komisi IX DPR RI Soroti Penembakan PMI di Malaysia, Perlu Dilakukan Perbaikan Perlindungan
- Legislator NasDem Geram, Minta Kasus PMI Ditembak di Malaysia Diusut Secara Transparan
- Soal Kabar Penembakan PMI di Malaysia, Eks Sesmilpres Anggap Janggal Penjelasan APMM
- 1 PMI Tewas Ditembak Otoritas Malaysia, KP2MI Mengecam
- Ketum PMI Agung Laksono Berikan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Kemayoran