BMKG Beberkan Indikator yang Membuktikan Es di Puncak Jaya Wijaya Kemungkinan Hilang 2025
![BMKG Beberkan Indikator yang Membuktikan Es di Puncak Jaya Wijaya Kemungkinan Hilang 2025](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/02/23/kepala-bmkg-dwikorita-karnawati-foto-ricardojpnncom-82.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi es di Puncak Jaya, Papua, akan sepenuhnya hilang pada 2025.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan peristiwa itu akibat dari pemanasan global.
"Akan hilang, jika Puncak Jaya Wijaya sudah tidak ada esnya, artinya pemanasan global benar-benar telah terjadi serius," ujar Dwikorita dalam pidato kunci peluncuran Dokumen Kebijakan Pembangunan Berketahanan Iklim yang dilakukan Bappenas di Jakarta, Kamis (1/4).
1. Hasil penelitian BMKG pada Juni 2010
Dia juga membeberkan berbagai indikator yang menjadi acuan prediksi hilangnya es tersebut.
Menukil hasil penelitian BMKG, Dwikorita menjelaskan, pada Juni 2010 ketebalan es di Puncak Jaya Wijaya mencapai 31,49 meter.
Dwikorita menyebut, ketebalan es berkurang hingga 526 meter dari 2010 hingga 2015, dengan rata-rata 1,05 meter per tahun.
Namun penelitian selanjutnya menyebutkan ketebalan es menjadi berkurang 5,7 meter dari November 2015 hingga November 2016.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi es di Puncak Jaya, Papua, akan sepenuhnya hilang pada 2025.
- Gempa M 5,2 Terjadi di Pesisir Barat Lampung, Tidak Berpotensi Tsunami
- Peringatan Dini BMKG: Gelombang Tinggi di Sulut Mencapai 2,5 Meter
- Bentrokan Pendukung Paslon Pilkada Puncak Jaya: 7 Rumah Dibakar, 1 Nyawa Melayang
- Gempa M 6,2 Mengguncang Morotai Maluku Utara
- 5 Berita Terpopuler: Ada Pemain Baru, Honorer Tendik Terjepit, tetapi Tidak Mau Berdemo demi Pengangkatan PPPK
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini: Gelombang Sangat Tinggi Terjadi di Laut Selatan