BMKG: Cuaca Panas Berpotensi Masih Terjadi Sepekan ke Depan
jpnn.com, JAKARTA - BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) memprakirakan cuaca panas masih berpotensi terjadi dalam sepekan ke depan.
"Hingga tujuh hari ke depan suhu tinggi masih berpotensi terjadi, terutama di Jawa, Bali, NTB, NTT dan Sulawesi," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab di Jakarta, Sabtu (26/10).
Dia menjelaskan, kondisi suhu yang tinggi hingga cuaca terasa sangat panas tersebut lazim terjadi di periode akhir musim kemarau.
Penyebab cuaca panas tersebut karena posisi semu matahari saat ini sedang berada di sekitar equator, sehingga pemanasan dari sinar matahari maksimal.
Fachri menjelaskan, saat ini massa udara yang berada di atas Indonesia, khusus bagian selatan Indonesia berasal dari selatan yaitu Australia yang bersifat kering dan panas.
Massa udara yang kering dan panas tersebut menyebabkan sulitnya pertumbuhan awan. Karena awan minim (langit cerah), maka pemanasan dari sinar matahari langsung diterima bumi tanpa terhalang awan sehingga suhu makin naik.
Seperti diketahui pada bulan September, matahari berada di sekitar wilayah khatulistiwa dan akan terus bergerak ke belahan bumi selatan hingga Desember 2019.
Sehingga pada Oktober, posisi semu matahari akan berada di sekitar wilayah Indonesia bagian Selatan yaitu Sulawesi Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan sebagainya. (antara/jpnn)
BMKG memprakirakan cuaca panas masih berpotensi terjadi dalam sepekan ke depan, terutama Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi.
- Gelombang Tinggi Diprediksi Terjadi di Laut Banten, BMKG Imbau Nelayan Waspada
- Peringatan BMKG, Waspada Cuaca Ekstrem hingga 28 Desember 2024
- Prakiraan Cuaca BMKG, Jakarta Diguyur Hujan Jumat Sore
- BMKG Berikan Peringatan Dini Banjir Rob di Jakarta, Ini Wilayah yang Rentan Terkena
- BMKG Ingatkan Masyarakat soal Gelombang Tinggi saat Libur Natal 2024
- Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Besar di Indonesia Berpotensi Hujan & Angin Kencang