BMKG Imbau Masyarakat Sumsel Lakukan Hal Ini Selama Musim Pancaroba
![BMKG Imbau Masyarakat Sumsel Lakukan Hal Ini Selama Musim Pancaroba](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2024/10/02/kepala-stasiun-meteorologi-smb-ii-palembang-siswanto-foto-qlwp.jpg)
jpnn.com, PALEMBANG - Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini masuk musim peralihan, yakni dari musim kemarau menuju musim penghujan atau pancaroba.
Pada pancaroba, cuaca di siang hari terik atau panas, lalu pada sore hari terjadi turun hujan.
Kepala Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Siswanto menjelaskan bahwa karakteristik cuaca di musim pancaroba selain cuaca yang akan berubah dalam waktu singkat.
"Ketika terjadi hujan biasanya intensitas dengan durasi yang juga cukup singkat juga," ujar Siswanto, Rabu (2/10).
Bahkan diterangkan Siswanto, beberapa daerah terjadi cuaca ekstrem berupa angin kencang dan hujan disertai kilat atau petir.
"Kilat atau petir ini berpotensi terjadi puting beliung," terang Siswanto.
Kata Siswanto, pancaroba akan terjadi hingga pertengahan Oktober mendatang.
"Sepuluh hari terakhir Oktober itu sudah masuk musim penghujan. Namun, tidak terjadi secara serentak, tetapi secara bertahap," kata Siswanto.
BMKG mengimbau masyarakat Sumsel agar melakukan gotong royong, serta memangkas pohon yang rindang agar tidak terjadi bencana.
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini 13 Februari, Malam Jumat Bagaimana ya?
- Istana Bantah BMKG Terdampak Efisiensi Anggaran Kebijakan Prabowo
- Bibit Siklon Tropis Muncul, BMKG Beri Sinyal Potensi Cuaca Esktrem
- Gempa M 5,2 Terjadi di Pesisir Barat Lampung, Tidak Berpotensi Tsunami
- Cuaca Ekstrem, ASDP Kupang Tunda Lagi Keberangkatan Sejumlah Rute Pelayaran
- Cuaca Ekstrem Mengintai, 22 Ribu Pohon di Semarang Berisiko Tumbang