BMKG Imbau Sejumlah Daerah Mewaspadai Cuaca Ekstrem
jpnn.com - JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat siaga dan waspada menghadapi cuaca ekstrem berupa hujan yang disertai angin kencang.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati sejumlah daerah di Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem selama sepekan ke depan karena kemunculan tiga bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia.
Tiga bibit siklon tropis tersebut masing-masing Bibit Siklon Tropis 94S, Bibit Siklon Tropis 95S, dan Bibit Siklon Tropis 97S.
"Kemunculan tiga bibit siklon tropis ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis," kata Dwikorita dalam konferensi pers daring di Jakarta, Minggu(5/2).
Dwikorita mengatakan Bibit Siklon Tropis 94S terpantau berada di Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu, dengan kecepatan angin maksimum 30 knot, dan tekanan udara minimum 1000.2 mb.
"Sistem ini bergerak ke arah timur tenggara dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori sedang," katanya.
Kemudian, Bibit Siklon Tropis 95S yang terpantau berada di Samudra Hindia sebelah selatan Banten dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1004.2 mb.
Sistem tersebut bergerak ke arah barat dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada pada kategori rendah.
BMKG mengimbau pemda dan masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.
- Gempa Berkekuatan 5,2 Magnitudo Guncang Sukabumi Bagian Tenggara
- Cuaca Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia
- H-5 Nataru, ASDP Ingatkan Pengguna Jasa Mempersiapkan Perjalanan dengan Matang
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Mempercepat Penyelesaian RTRW dan RDTR