BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem Sampai 6 April, Cek Wilayah yang Berpotensi
jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan atas potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga 6 April 2023.
Cuaca ekstrem berpotensi melanda wilayah sebagian besar Jawa, terutama Jawa Tengah.
BMKG mengimbau warga mewaspadai kemungkinan terjadi bencana hidrometeorologi selama kurun itu.
"Berdasarkan data yang dirilis BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, potensi cuaca ekstrem itu berupa curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang," ujar Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Senin.
Di Jawa Tengah, menurut dia, cuaca ekstrem pada Selasa (4/4) berpeluang meliputi wilayah Kabupaten Cilacap, Kebumen, Temanggung, Wonosobo, Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Semarang, Salatiga, Boyolali, Batang, Pekalongan, Magelang, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Brebes, dan sekitarnya.
Pada Rabu (5/4), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Salatiga, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, serta Kabupaten dan Kota Magelang.
Selanjutnya, kondisi cuaca ekstrem diprakirakan meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Magelang, Klaten, Karanganyar, Pati, Kudus, dan Blora pada Kamis (6/4).
Teguh menjelaskan bahwa berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer potensi cuaca ekstrem timbul. karena adanya pola belokan angin dan pertemuan angin di wilayah Jawa Tengah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan atas potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga 6 April 2023.
- Peringatan Dini Awal Februari 2025: Jateng Waspada Angin Kencang
- Aceh Selatan Diguncang Gempa Magnitudo 6,2
- Berselimut Kabut, Bukit Gombel Semarang Terasa di Dieng
- BMKG: Cuaca Ekstrem di Jateng Bertahan sampai Februari 2025
- 60 Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Ditemukan di Riau
- BPBD Jateng Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di Laut Jawa