BMKG Keluarkan Peringatan Dini untuk Nelayan di Banten, Waspadalah

jpnn.com, BANTEN - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan gelombang tinggi yang terjadi di perairan Banten pada 3-4 Maret 2024.

BMKG mengimbau kepada para nelayan untuk tetap waspada guna kecelakaan laut.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Kelas I Serang Tatang Rusmana mengatakan para pelaku pelayaran seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal kargo, kapal feri, dan kapal pesiar tetap waspada sata melintasi perairan Banten.

Adapun perairan itu, yakni selatan Banten, Samudera Hindia, dan Selat Sunda bagian Selatan.

Hal itu, kata dia, gelombang tinggi di perairan tersebut berkisar 2,5 sampai 4,0 meter dengan tiupan angin bergerak dari barat laut hingga barat berkecepatan 0,5 - 25 kilometer per jam.

Sementara itu, penyeberangan Merak (Banten) dan Bakauheni (Lampung), kata dia, relatif aman dan normal karena tinggi gelombang di perairan Selat Sunda bagian utara mencapai 1,25 meter (sedang).

BMKG mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan petir di tujuh daerah di Banten, yakni Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Pandeglang.

Cuaca ekstrem itu berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi antara lain banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung, dan gelombang tinggi.

Oleh karena itu, BMKG minta masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan jika terjadi cuaca buruk tersebut.

Sementara Kota Serang, menurut dia, relatif aman dari ancaman cuaca ekstrem tersebut.

Selanjutnya pada pagi dan siang hari cuaca Banten dan sekitarnya berpotensi cerah berawan-hujan intensitas ringan dengan suhu udara rata-rata 23-32 derajat Celcius dan tingkat kelembapan udara 60-95 persen.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agust Riza Faesal mengatakan para nelayan tradisional di perairan Banten, khususnya pesisir Selatan Banten dan Samudera Hindia, agar waspada gelombang tinggi hingga 4,0 meter agar tidak menimbulkan kecelakaan laut.

"Kami sudah menyampaikan peringatan kewaspadaan bagi nelayan untuk mewaspadai gelombang tinggi di perairan itu," katanya. (Antara/jpnn)