BMKG Mencatat 8.264 Kali Gempa, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

"Sebagai upaya mitigasi, membangun rumah tahan gempa di daerah rawan gempa adalah solusi utama dalam mengurangi bahaya dan risiko bencana gempa bumi," jelasnya.
Masyarakat diimbau selalu mewaspadai gempa berpotensi tsunami. Sebab, berdasarkan statistik, setiap dua tahun sekali di wilayah Indonesia terjadi gempa berpotensi tsunami.
Daryono menambahkan bahwa pada tahun 2020 ini tidak terjadi gempa berpotensi tsunami. "Sebagai langkah antisipasi masyarakat pesisir rawan tsunami wajib memahami konsep evakuasi mandiri," imbuhnya.
Dalam penjelasan kegempaan sepanjang 2020, Daryono menyampaikan bahwa gempa dengan kekuatan lebih dari M5.0 terjadi sebanyak 244 kali, sedangkan kurang dari M5.0 sebanyak 8.020 kali.
Dari sejumlah gempa yang terjadi, sebanyak 754 kali gempa yang dirasakan oleh masyarakat dengan tingkat guncangan yang berbeda.
Analisis seismisitas sepanjang tahun ini, wilayah yang sangat aktif gempa yaitu wilayah Barat Aceh, Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Maluku Utara dan Seram.
Dilihat dari sisi jumlah berdasarkan bulan di tahun ini, gempa paling banyak terjadi pada bulan Maret yang berjumlah 965 kali. Sebaliknya, gempa paling sedikit pada bulan Januari dengan jumlah 518 kali.
Sementara gempa merusak pada 2020, BMKG mencatat 11 gempa merusak yang terjadi di Simeulue, Seram, Sukabumi, Tapanuli Selatan, Sabang, Maluku Utara, Bengkulu, Talaud, Pangandaran, Mamuju Tengah dan Brebes-Kuningan.(fat/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Ada delapan wilayah yang sangat aktif terjadi gempa beradasarkan analisis seismisitas dari BMKG sepanjang 2020.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia
- Cuaca Hari Ini: Sebagian Kota Besar Diguyur Hujan
- Peringatan Gelombang Tinggi dari BMKG Akibat 2 Siklon
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Wilayah Ini
- BMKG Sebut Ada Potensi Gelombang hingga 4 Meter di Sumbar