BMKG Mengimbau Nelayan Mewaspadai Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Perairan NTT
jpnn.com - KUPANG - Gelombang setinggi hingga 2,5 meter berpotensi melanda beberapa titik wilayah perairan laut di Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam beberapa hari ke depan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau nelayan agar mewaspadai potensi gelombang tinggi hingga 2,5 meter tersebut.
"Potensi gelombang laut dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter beresiko tinggi terhadap pelayaran perahu nelayan maupun kapal tongkang sehingga perlu diwaspadai bersama," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Syaeful Hadi di Kupang, Sabtu (17/12).
Syaeful menyampaikan hal itu berkaitan dengan peringatan dini cuaca maritim di wilayah perairan laut NTT yang berlaku selama 18-20 Desember.
Syaeful menyebutkan beberapa titik perairan NTT yang berpotensi dilanda gelombang dengan ketinggian sedang (1,25-2,5 meter), yaitu Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian selatan dan utara, Samudera Hindia selatan Sumba Sabu, Selat Alor-Pantar, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.
Khusus di wilayah laut Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, kata dia, juga berpotensi dilanda gelombang tinggi (2,5-4 meter) yang berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri.
Syaeful mengimbau nelayan maupun operator kapal agar meningkatkan kewaspadaan ketika hendak melintasi sejumlah titik wilayah laut tersebut untuk keamanan dan keselamatan pelayaran. "Jika gelombang laut mencapai ketinggian maksimum maka sebaiknya para nelayan tidak melintasi titik perairan tersebut," imbau Syaeful.
Selain gelombang tinggi, hasil analisis kondisi sinoptik menunjukkan umumnya angin bertiup dari arah tenggara ke barat daya dengan kecepatan 1-6 skala beaufort.
BMKG mengimbau nelayan mewaspadai gelombang dengan tinggi mencapai 2,5 meter di perairan NTT.
- BMKG: Cuaca Ekstrem di Jateng Bertahan sampai Februari 2025
- Banjir Melanda Jakarta, Pemprov Bakal Memodifikasi Cuaca
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Januari, Pagi Sudah Hujan
- Kapal Pecah Dihantam Gelombang, 6 Kru Berhasil Selamat
- Perahu Nelayan Dihantam Ombak di Perairan Utara Karawang, Satu Orang Meninggal Dunia
- Gempa Bumi M 5,1 Terjadi di Kolaka Timur, tidak Berpotensi Tsunami