BMKG Minta Warga di Manggara Barat Waspada Gelombang Tinggi pada Musim Kemarau

BMKG Minta Warga di Manggara Barat Waspada Gelombang Tinggi pada Musim Kemarau
Suasana perairan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. (ANTARA/Gecio Viana)

jpnn.com, LABUAN BAJO - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga dan nelayan di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi pada musim kemarau 2024.

"Aktifnya Monsun Australia juga mempengaruhi kecepatan angin di wilayah NTT termasuk di Manggarai Barat, untuk itu tetap mewaspadai potensi gelombang tinggi saat melakukan aktivitas di perairan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Patricia Christin Seran dihubungi di Labuan Bajo, Senin (1/7).

Dia menambahkan perkiraan suhu udara umumnya di Manggarai Barat berkisar 20 derajat celsius hingga 33 derajat celsius.

Dia juga menjelaskan wilayah Kabupaten Manggarai Barat telah memasuki musim kemarau.

Pertumbuhan awan, kata dia, mulai menurun dan angin Monsun Australia sudah aktif.

"Namun, posisi Madden Julian Oscillation (MJO) saat ini sedikit mempengaruhi cuaca di Manggarai Barat dan aktifnya gelombang ekuatorial Rossby menyebabkan wilayah Manggarai Barat untuk beberapa hari ke depan cenderung berawan dan berpotensi terjadi hujan," katanya.

Dalam musim kemarau ini pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari membakar sampah secara tidak terkontrol dan tidak membuang puntung rokok sembarangan yang dapat menyebabkan kebakaran hutan atau lahan.

"Gunakan tabir surya ketika melakukan aktivitas di luar ruangan, lebih hemat dan bijak dalam penggunaan air bersih," katanya. (antara/jpnn)

 

BMKG meminta kepada para warga yang ada di Manggarai Barat waspada terhadap potensi gelombang tinggi.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News