BMKG Pasang Target Jadi Institusi Berkelas Dunia pada 2024
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan pihaknya menerapkan paradigma Preventive Maintenance dalam menjaga kualitas produk data dan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika.
Hal itu disampaikan Dwikota dalam acara Koordinasi dan Evaluasi Tahap I Pemeliharaan Mandiri Jaringan Seismograf Ina-TEWS di Yogyakarta, Senin (16/5).
Menurutnya, langkah Preventive Maintenance dilakukan karena BMKG tidak ingin “kecolongan” dengan kejadian bencana alam.
“Tidak hanya penambahan instrumen alat saja, namun, pemeliharaan seluruh peralatan operasional juga menjadi prioritas utama BMKG, terutama yang berkaitan dengan sistem peringatan dini,” ujar Dwikorita di Jakarta, Rabu (18/5).
Dwikorita menjelaskan perawatan, pengecekan, kalibrasi harus terus dilakukan secara berkala.
"Untuk mencegah terjadinya kerusakan dan memastikan peralatan berfungsi dengan prima, mengingat operasional BMKG sangat bergantung pada alat," ujar Dwikorita.
Dwikorita menyebut paradigma tersebut untuk memastikan bahwa produk data dan informasi yang dihasilkan BMKG tidak hanya cepat, namun, juga tepat dan akurat.
BMKG bertekad menjadi institusi kelas dunia pada 2024 agar mampu terus bertahan dalam menghadapi dinamika dan anomali berbagai fenomena perubahan iklim, sekaligus persaingan global.
BMKG bertekad menjadi institusi kelas dunia pada 2024 agar mampu terus bertahan dalam menghadapi dinamika dan anomali
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 23 November: Hujan Ringan & Deras Disertai Petir di Mayoritas Kota Besar
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Prakiraan Cuaca Jakarta Jumat Ini, Hujan dari Pagi Sampai Sore
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Waspada Potensi Hujan Petir di Wilayah Berikut