BMKG Sampaikan Kabar Buruk soal Kali Lamong, Warga Gresik Wajib Waspada

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur Taufiq Hermawan menyampaikan kabar buruk terkait potensi banjir akibat luapan Kali Lamong di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Taufik menyebut potensi banjir masih akan terjadi, karena ancaman La Nina.
"Perlu pemahaman mengenai apa itu La Nina, karena masih banyak anggapan yang beredar diartikan sebagai badai," ujar Taufik, usai rapat koordinasi penanggulangan banjir Kali Lamong di Gresik, Selasa (16/11).
Taufik menjelaskan La Nina merupakan fenomena cuaca global yang menyebabkan curah hujan menjadi lebih tinggi termasuk di wilayah Kabupaten Gresik.
"Karena La Nina ini, curah hujan meningkat 2-70 persen, ini yang perlu diwaspadai. Karena banjir ini utamanya terjadi karena tingginya curah hujan," katanya.
Kepala Stasiun Klimatologi Malang Anung Suprayitno mengatakan La Nina berefek paling tinggi di periode September-November.
Kemudian, Desember-Februari merupakan periode yang menjadi puncak musim hujan.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menjelaskan bencana banjir akibat luapan Kali Lamong terjadi di wilayah Gresik Selatan.
Koordinator BMKG Jawa Timur Taufiq Hermawan menyampaikan kabar buruk terkait potensi banjir akibat luapan Kali Lamong di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
- Air Kiriman dari Bogor Sudah Sampai Depok, Waspada Banjir
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan
- BMKG: Jakarta Diperkirakan Diguyur Hujan Ringan Hari Ini
- Senator Lia Istifhama Kunjungi Wilayah Lumbung Pangan Terdampak Banjir
- Wali Kota Eva Dwiana Pastikan 4 Rumah di Atas Sungai Bakal Dirobohkan
- Khofifah Terima Hadiah Ini di Hari Pertama Bertugas, Pengirimnya