BMKG Sebut Kabut Asap di Kota Bengkulu Dapat Mengganggu Penerbangan
jpnn.com - BENGKULU - Kabut asap terjadi di wilayah Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Fatmawati Bengkulu menyatakan kabut yang bercampur dengan asap di wilayah Kota Bengkulu, itu sudah masuk kategori berbahaya bagi transportasi penerbangan.
Pada Selasa (17/10) pagi, jarak pandang akibat kabut asap hanya kurang dari satu kilometer. Sementara, jarak pandang aman, yakni 2,5 kilometer.
"Dari pengukuran udara atas, melalui Radio Sonde, mencatat jarak pandang kurang dari satu kilometer. Sementara, jarak pandang aman bagi penerbangan yakni 2,5 kilometer. Jadi, hal itu sudah masuk kategori berbahaya," kata Prakirawan BMKG Stasiun Fatmawati Sukarno Anjasman di Bengkulu, Selasa (17/10).
Selain mengganggu aktivitas penerbangan, kabut asap juga telah mengganggu pengendara karena jarak pandang terbatas, sehingga harus menyalakan lampu untuk memberi tanda kepada pengendara lainnya.
Kondisi kabut asap di Kota Bengkulu pada Selasa pagi merupakan yang terparah jika dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya.
Anjasman mengatakan kondisi kabut asap di Kota Bengkulu hingga beberapa hari ke depan akan terjadi. Sebab, masih terdeteksi sejumlah wilayah terdapat titik panas.
Menurut Anjasman, sembilan titik panas yang terdeteksi di Provinsi Bengkulu, berada di tiga wilayah, yaitu Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong dan Kabupaten Mukomuko.
BMKG menyebut kabut asap di Kota Bengkulu, dapat mengganggu penerbangan. Jarak pandang akibat kabut asap hanya kurang dari satu kilometer
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: 15 Daerah Diguyur Hujan, Berikut Daftarnya
- Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini 3 Desember 2024: Hujan di Sebagian Besar Wilayah
- Banjir Rob Setinggi 40 Sentimeter Merendam Satu RT di Wilayah Jakarta Utara
- Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, Jakarta Hujan dari Siang Hingga Sore
- Gempa M 4,1 Guncang Kota Maumere, Tidak Berpotensi Tsunami
- Sebagian Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Lebat, BMKG Imbau Warga Waspada