BMKG Sebut Rentetan Getaran Gempa Perbesar Kerawanan Longsor di Sumbar

BMKG Sebut Rentetan Getaran Gempa Perbesar Kerawanan Longsor di Sumbar
Foto arsip - Tumpukan material tanah longsor yang menimbun badan jalan Jorong Limo Badak, Nagari atau Desa Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam Sumbar, Sabtu (11/5/2024). Foto: ANTARA/HO-BPBD Agam.

Menurut dia, meski belum ada laporan korban, tanah longsor susulan tersebut memutus akses jalan dan melumpuhkan arus lalu lintas, seperti di wilayah Malalak, Kabupaten Agam (jalan penghubung Padang-Bukit Tinggi), Sitinjau Lauik, Kabupaten Tanah Datar (jalur penghubung Padang – Solok), Jalan Lembah Anai (jalur penghubung Bukit Tinggi-Padang), dan Kelok Sembilan.

“Kami menyampaikan supaya masyarakat Sumatera Barat tetap waspada, karena dampak ikutan gempa ditambah hujan intensitas deras hingga beberapa waktu ke depan juga memungkinkan titik longsor ini tidak tunggal, biasanya terjadi di banyak tempat,” ujarnya.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sejumlah kecamatan di Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang dilanda banjir bandang bercampur material lahar pada Sabtu (11/5) malam.

Bencana tersebut dilaporkan menimbulkan dampak kerusakan yang cukup serius. Pusdalops BNPB mencatat setidaknya sampai Minggu (12/5) pukul 21.00 WIB, sebanyak 37 orang korban warga di tiga daerah tersebut meninggal dunia, 17 orang hilang, lebih dari 200 orang warga mengungsi, dan lebih dari 100 unit rumah dan puluhan fasilitas publik rusak.

BNPB memastikan tim petugas gabungan masih melakukan upaya penanggulangan dampak bencana sehingga data jumlah korban jiwa dampak kerusakan lainnya maupun masih dapat bertambah.(antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Satu bulan terakhir periode April – Mei aktivitas gempa kerak dangkal-sesar aktif (shallow crustal earthquake) terpantau sangat aktif di Sumatera Barat.


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News