BMKG Ungkap Sesar Garsela Penyebab Gempa Bandung, tetapi....
Meski gempa bumi susulan terus mengecil magnitudonya, dia mengingatkan masyarakat tetap waspada. Mereka diminta menjauhi bangunan yang sudah terdampak gempa.
Sebelumnya, BMKG menyebut gempa bumi magnitudo 4,9 disebabkan aktivitas Sesar Garsela. Namun, perkembangan terbaru BNPB menyebut gempa bumi disebabkan aktivitas sesar yang belum terpetakan.
BMKG meyakini gempa bermagnitudo 4,9 pada Rabu (18/9) pagi di Kabupaten Bandung dan Garut berasal dari aktivita sesar Garsela segmen Rakutai.
Adapun pada Kamis (19/9) gempa susulan sudah terjadi sampai 29 kali dengan kekuatan yang lemah.
Koordinator Data dan Informasi BMKG Virga Librian menjelaskan sesar Garsela memiliki dua segmen. Masing-masing adalah Segmen Kencana yang memiliki Panjang 17 Km, satu lagi adalah Segmen Karutai dengan Panjang 19 Km.
“Kami berpegang pada data awal bahwa gempa magnitudo 5.0 di Kabupaten Bandung berasal dari pergerakan Sesar Garse, segmen rakutai,” kata Virga dikonfirmasi.
Virga menejelaskan berdasarkan data dan penelitian yang dilakukan, pergerakan sesar Garsela ini tidak ada hubungannya dengan sesar Megathrust atau memicu pergerakan sesar Lembang. Namun, ia tetap mengimbau masyarakat tetap waspada.
“Enggak ada kaitannya (dengan Sesar Megathrust), kalau misalkan memicu Sesar Lembang juga engga, jauh posisinya,” terang dia.
Meski gempa bumi susulan di Bandung terus mengecil magnitudonya, BMKG mengingatkan masyarakat tetap waspada.
- Markas Judol di Leuwipanjang Bandung Digerebek, Berkamuflase jadi Toko Pakaian
- Detik-Detik Tabung Gas Meledak di Bandung, Terdengar seperti Bom, Toko Hancur
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Waspada Potensi Hujan Petir di Wilayah Berikut
- Prakiraan Cuaca BMKG, Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan Hari Ini
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 19 November: Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 18 November, Hujan Ringan hingga Sedang di Mayoritas Wilayah Indonesia