BMW dan Garuda Indonesia Luncurkan Program Penjualan Inovatif

jpnn.com, JAKARTA - Pada tahun 2017, BMW Indonesia telah meluncurkan program BMW Business Alliance, untuk melayani konsumennya dari segmen korporasi serta korps diplomatik.
Program itu dibuat, guna menyediakan layanan mobilitas premium yang mengedepankan ragam kemudahan.
"lebih dari 50 korporasi dan 20 Kedutaan Besar, telah menikmati program kemitraan BMW Business Alliance, yang memberikan pengalaman premium khas BMW dengan beragam kemudahan," kata Vice President Sales BMW Indonesia, Bayu Riyanto.
Salah satu mitra korporasi dari BMW Business Aliance, ialah maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
Saat ini, keduanya baru saja meluncurkan program penjualan yang terbilang inovatif, untuk model Seri 7 terbaru.
"Nantinya, setiap pembelian The New 7 mulai tanggal 25 November 2019, pelanggan akan langsung mendapatkan 120.000 poin GarudaMiles," jelas Bayu.
Poin yang diberikan kepada pembeli BMW The New 7 tersebut, dapat digunakan untuk menikmati penerbangan yang diinginkannya, bersama Garuda Indonesia.
Bayu menambahkan, kerja sama tersebut memperlihatkan fokus kedua perusahaan, dalam menghadirkan banyak keuntungan dan keistimewaan eksklusif untuk pelanggannya masing-masing. Garuda Indonesia sendiri telah menggunakan BMW Seri 7, untuk melakukan antar jemput konsumen spesialnya.
"BMW Indonesia sangat mengapresiasi Garuda Indonesia, yang turut menawarkan benefit khusus dari Loyalty Program Garuda Miles pada setiap program kepemilikan BMW Seri 7 terbaru," katanya di sela rangkaian peluncuran armada terbaru Garuda Indonesia Airbus 330-900neo.
BMW Business Allianve dan Garuda meluncurkan program penjualan yang terbilang inovatif, untuk model Seri 7 terbaru.
- Sesal Kabur
- Wujudkan Transformasi Sekolah di Pulau Komodo, Pegadaian & Garuda Indonesia Bersinergi
- Viral Wanita Kemudikan Mobil BMW Berpelat N 3 NEN, Ternyata
- 25 BMW M-Series Bakal jadi Sorotan di Indonesia M-Town
- Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2025 Digelar di Surabaya, Proyeksinya 34 Ribu Kursi
- Tesla dan BMW Dukung Produsen EV China Gugat Tarif UE yang Memberatkan