BMW Seri 7 Dirilis Saat Krisis
Kamis, 29 Januari 2009 – 02:58 WIB
Kedua varian itu sama-sama memakai twin-turbo high precision injector dan berstandarkan Euro 5. Saat parkir, pengemudi tak perlu memutar setir terlalu banyak karena dibantu teknologi integral active steering (IAS). Teknologinya yang teranyar adalah brake energy regeneration (BER). Banyaknya pemakaian listrik disuplai BER.
Baca Juga:
Soal target penjualan Helena, tidak mau menyebut angka. ’’Yang jelas, pasar untuk kendaraan mewah ini tetap ada,’’ jelasnya optimistis. (wir/dwi)
JAKARTA – Meski bisnis otomotif di tanah air terimbas krisis ekonomi global, PT BMW Indonesia justru berani merilis dua varian sedan premium.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jembatani Kebutuhan Diaspora, Master Bagasi Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- Harga Emas Antam Hari Ini 7 Januari 2025 Turun Tipis, Berikut Daftarnya
- Realisasi APBN untuk Subsidi BBM hingga Listrik 2024 Capai Rp 434,3 Triliun
- Pemkab Sukoharjo Sebut 7.000 Lowongan Kerja Siap Menampung Eks Karyawan Sritex
- Pakar Dorong Apple Segera Bangun Pabrik di Indonesia
- Dana Kelola Tembus Rp50 Triliun di Akhir 2024, Wujud Kepercayaan Investor pada BRI-MI