BNI Dekati Pusat Dagang dan Bisnis

BNI Dekati Pusat Dagang dan Bisnis
BNI Dekati Pusat Dagang dan Bisnis
Sedangkan rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) mencapai 70 persen dan rasio kredit macet (non-performing loan/NPL) di bawah 5 persen. Untuk kredit, BNI Kanwil 06 memproyeksikan pertumbuhan di Jatim hingga 25 persen pada akhir tahun ini.

Sukarno mengatakan, untuk memacu pertumbuhan kredit tersebut BNI akan membidik pembiayaan di sektor ekonomi unggulan daerah. "Ada daerah yang baik dalam pengembangan pembuatan pupuk organik," katanya.

Daerah lain ada yang mengembangkan logam baja, pertanian, konstruksi, properti, dan pedagangan. Namun, sebagian besar kredit BNI masih terkonsentrasi pada kredit perdagangan. - Meski pertanian kecil, kami masih terus mencoba mengembangkan," katanya.

Saat ini, pertumbuhan kredit pertanian berkisar 8,2 persen. Karena sektor itu menyangkut ketahanan pangan, BNI bakal menaikkan sampai 20 persen. "Masalah anomali cuaca yang membuat kredit sektor ini tidak bisa tumbuh tinggi. Tapi sekarang kondisinya sudah lebih baik," pungkasnya. (dio/oki)
Berita Selanjutnya:
Penjualan BMW Melaju Kencang

SURABAYA - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk terus ekspansi kantor kas untuk menjaring dana pihak ketiga (DPK). Dengan tambahan outlet baru, bank


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News