BNI Gandeng BKPM Gaet Investor Jepang
Rabu, 03 April 2013 – 10:01 WIB
Mereka memiliki plafon sekitar USD 1 juta. Sedangkan investasi skala menengah berkisar antara USD 1-10 juta. Gatot mengaku, BNI belum menghitung secara pasti berapa fee based income yang ditargetkan dari kerja sama dengan BKPM tersebut.
Chatib berharap, terjalinnya kerja sama ini bakal makin memudahkan investor Jepang yang ingin merelokasi usahanya ke Indonesia. Dampaknya target kerja sama ini akan memberikan pelayanan dengan aspek finansial, seperti pendanaan perbankan dengan pihak Jepang, selain itu juga guna menggenjot target foreign direct investment (FDI) tahun ini.
Tercatat, ada tiga negara yang mendominasi penanaman modal di Indonesia, yakni Singapura, Jepang, dan Korea. Investasi Jepang sendiri mencapai USD 2,5 miliar. BKPM di 2013 ini menargetkan investasi sebesar Rp 390 triliun dengan porsi FDI 78 persen atau naik 30 persen dibandingkan tahun lalu.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat investor Jepang tertarik menanamkan modalnya di Indonesia, salah satunya adalah pertumbuhan konsumsi kelas menengah yang berkembang pesat. ’’Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk di atas 200 juta jiwa. Kelas konsumsi kalangan menengah tumbuh. Artinya pasarnya tersedia,” jelasnya. (lum)
JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) menggandeng Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memfasilitasi investasi pengusaha asal Jepang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi