BNI Gandeng Cikarang Listrindo
Rabu, 19 Januari 2011 – 12:21 WIB
JAKARTA - BNI menjalin kerja sama dengan PT Cikarang Listrindo dalam bidang layanan cash management terpadu dan layanan virtual account. Melalui kerja sama ini, BNI memberikan solusi pengelolaan keuangan bagi perusahaan secara terpadu, serta didukung dengan layanan virtual account yang memberikan kemudahan bagi sebuah perusahaan untuk melakukan identifikasi, monitoring dan pelaporan setiap transaksi keuangan perusahaan.
BNI Virtual Account adalah nomor identifikasi pelanggan perusahaan yang dibuka oleh bank atas permintaan perusahaan (PT Cikarang Listrindo) untuk selanjutnya diberikan kepada perusahaan anak, distributor atau kepada direct buyer sebagai nomor rekening tujuan penerimaan (collection). Bagi pelanggan, layanan ini memberikan kemudahan pembayaran dan hanya mengingat satu nomor rekening. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian antara Andrew Labbaika, Direktur PT Cikarang Listrindo, dengan Krishna Suparto, Direktur Business Banking BNI, di Jakarta (18/1).
Baca Juga:
"PT Cikarang Listrindo telah menjadi nasabah BNI sejak 14 tahun lalu, baik itu sebagai nasabah dana, kredit, dan produk lainnya. Dengan layanan baru ini, BNI mengharapkan dapat memberikan benefit tambahan bagi PT Cikarang Listrindo melalui pengelolaan keuangan perusahaan secara lebih efektif dan efisien. Sehingga dapat mendukung upaya meningkatkan kinerja perusahaan dan juga memberikan nilai tambah bagi customer, rekanan dan pihak stakeholders lainnya," kata Krishna di Jakarta.
PT Cikarang Listrindo adalah sebuah perusahaan listrik yang menyediakan dan menyuplai energi listrik khusus kepada perusahaan-perusahaan di Kawasan Industri Cikarang dan sekitarnya. Saat ini, PT Cikarang Listrindo memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga gas berkemampuan 518 MW. Perusahaan ini juga berencana untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik 646 MW dan telah mendapatkan pembiayaan dari investor Singapura. Hingga saat ini, PT Cikarang Listrindo merupakan perusahaan pembangkit listrik swasta pertama dengan lisensi build-own-and-operate (BOO) 1.000 MW di Indonesia dari pemerintah/PLN.