BNI Gandeng Minimarket Waralaba
Rabu, 01 Juni 2011 – 15:41 WIB
Untuk tahun ini, BNI memproyeksikan pertumbuhan berkisar 20 persen banding tahun lalu. Sampai kuartal I/2011, incoming transfers telah membukukan volume Rp 66,2 triliun atau tumbuh 23,38 persen banding tahun lalu periode yang sama. "Sumbangan terbesar pengiriman remiten TKI adalah dari Timur Tengah sampai 55 persen, Malaysia, 25 persen, sisanya dibagi negara lain," cetusnya.
Untuk mempertahankan pasar remiten, BNI menyasar pelayanan mulai dari hulu, produk, hingga hilir. Dari hulu, kata Bob, bank pelat merah itu menjalin kerjasama dengan instansi dan perusahaan-perusahaan di luar negeri yang memiliki banyak outlet. Mulai dari agen remiten hingga minimarket. "Jadi, kami tidak perlu membuka cabang di luar negeri," tuturnya.
Sedangkan di sektor hulu, BNI telah menjalin kerjasama dengan BPR (Bank Perkreditan Rakyat) dan PT Pos Indonesia. Bank BUMN itu pun berencana menambah merchant lagi. "Dengan minimarket waralaba. Untuk sementara, kami belum bisa sebutkan namanya. Tapi, cabang minimarket ini tersebar di pelosok tanah air, sehingga memudahkan pengambilan," paparnya. (dio)
SAMPANG - Jumlah TKI mengalami penurunan tahun lalu. Merujuk data Bank Indonesia Bank Indonesia (BI), ada 570.286 tenaga kerja Indonesia yang tersebar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi